Author: Ridwan














tabel kopling 123

MEMERlKSA DAN MENYETEL PEDAL DAN SISTEM PENGGERAK KOPLING
kopllng dengan kontrol kabel
a. Ukur tinggi pedal koplmg. tinggi pedal dan lantal 143,7-153,7 mm.
b. Bila tidak sesual, stel tinggi pedal.



Memeriksa dan menyetel pedal knpling .

2) Kencangkan mur pengunci. 
3) Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan stel gerak bebas pedal. 
c. Ukur gerak bebas pedal. Tekan pedal perlahan-lahan sampai hambatan terasa. Gerak bebas pedal, lihat spesifikasi (lampiran). Gerak bebas pedal 15 - 25 mm. 
d. Bila tidak sesuai spesifikasi, stel, gerak bebas pedal pada ujung garpu pembebas.  

  
1) Lepas pegas penahan.    
2) Kendorkan mur pengunci dan putar baut penyetel sampai gerak bebas ujung garpu pembebas benar. gerak bebas ujung garpu pembebas 4,5 - 5,5 mm. 
3) Kencangkan mur pengunci dan pasang pegas penahan
4) Periksa kembali gerak bebas pedal. 


Penyetelcm gemk bebas kopling `,'l 
  
2. Kopling dengan kontrol hidrolik  
a. Ukur pedal dari lantai. Tinggi pedal dari lantai l43,4-153,7 mm 
b. Bila tidak sesuai, stel tinggi pedal. 
l) Kendorkan mur pengunci dan putar baut penyetel sampai tinggi pedal benar. 
2) Kencangkan mur penguncl.
3) Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan stel gerak bebas pedal dan batang pendorong 
c. ukur gerak bebas pedal. Gerak bebas pedal 5- I5 mm.
d. Ukur gerak bebas batang pendorong. Tekan pedal dengan jari perlahan-lahan, sampai adanya sedikit pertambahan hambatan terasa, Jarak bebas batang pendorong pada ujung pedal, 0 — 5,0 mm
e. Bila tidak sesuai, stel gerak bebas pedal dan batang pendorong.


1) Kendorkan mur pengunci dan putar batang pendorong sampai gerak bebas pedal dan batang pendorong benar.
2) Kencangkan mur pengunci
3) Setelah penyetelan gerak bebas pedal, periksa dan stel tinggi pedal.




Menyetel gerak bebas kopling hidrolikp
Membuang udara sistem-k0pling
Catatan:
Jika sistem kopling selesai dlperbaiki Atau bila diduga ada udara dalam kopling, keluarkan udara dari sistem. 

Parhatian : 
Jangan membiarkan minyak rem terkena pada permukaan bercat. Basuhlah segera dengan air 
1) Isilah tangki cadangan dengan minyak rem. Periksa tangki cadangan. Bila perlu, tambahkan minyak rem. 

2) Pasangan selang plastik pada nepel pembuangan udara silinder pembebas. Masukkan ujung yang lain dan plastik ke dalam kaleng atau sejenisnya, yang berisi minyak rem setengah bagian. 

3) Keluarkan udara dari saluran kopling. 
a) Pompalah pedal kopling beberapa kali.
b) Sementara pedal ditekan, kendorkan nepel pembuang udara sampai minyak rem mulai keluar. Kencangkan nepel kembali. 
c) Ulangi prosedur diatas beberapa kali sampai tidak ada lagi gelembung udara di dalam minyak rem yang keluar. 
d) Kencangkan nepel pembuang udara. Momen 110 kg.cm
















Komponen-kompcnen H10-Ver Silmde"

membongkar
a. Kuras minyak kopling dengan pipet.
b. Lepaskan hubungan pipa saluran kopling.
c. Lepaskan selang.saluran kopling.
  1) Lepaskan klip.
  2) Lepaskan selangnya.
d. Lepaskan klip dan pen klevis.
e. Lepaskam mur dan baut pengikatnya. kemudian lepaskan master
 silinder.
f. Lepaskan baut pengikat, cincin, dan tangki cadangan (reservoir)
g. Lepaskan rakitan batang pendorong,


1) Tarik karet penutup debu dengan menggunakan obeng lepaskan snap ring.
2) Tank rakitan batang pendorong keluar.
h. Lepaskan (keluarkan) piston dengan udara tekan (kompresor) 
Pemeriksaan 
a, Periksa silinder dan adanya karat dan goresan.
b. Periksa piston dan karat piston (cups ) dari adanya keausan, goresan, atau membengkak. Bila terjadi salah satu saja,diperlukan  penggantian. Gunakan komponen dari kit silinder,
Merakit master silinder
a. Pasangkan piston 
1) Oleskan gemuk Lithium soap base glycol pada piston.
2) Masukkan piston ke dalam silinder
b. Pasang rakitan batang pendorong. 
a) Tekan piston dengan mempergunakan rakitan batang pendorong dan pasanglah snap ring.
b) Pasang karet penutup debu (boot) pada silinder.
  


Memasang rakitan butangpendcrong W W  WWW
c. Pasang tangki cadangan dengan cincin dan baut pengikat Momen 250 kg.cm.





Memasang tangki cadangan
pemasangan master silinder
a. Pasang master silinder dengan baut dan mur pengikat.
b. pasang klevis, pen klevis, dan klip. Amankan pen klevis dengan klip



10. Memasang master silinder
c. Pasang selang dan pipa saluran kopling.
1) Pasang selang pada master silinder. Momen 240 kg.cm.
2) Pasang selang dan pipa, dengan tangan
3) Pasngg klip.
4) Kencangkan mur union dengan SST. Momen 155 kg.cm.




11.
d. Isilah tangki cadangan dengan minyak rem dan lakukan pembuangan udara.
c. Periksa adanya kebocoran.
d. Periksa dan stel pedal kopling. 

4. membongkar, memeriksa, dan memasang silinder pembebas



membongkar
a. lepaskan pipa saluran kopling, tempatkan penampung minyak rem
b. Lepaskan dua baut pengikat dan lepaskan silinder pembebas




14. Melepas silinder pembebas
c. lepas batang pendorong
d. lepas karet penutup debu
e. lepas piston dan pegas silinder dengan tekanan kompresor



15. Melepas piston dan pegas
Pemeriksaan
Periksa bagian-bagian yang dibongkar terhadap keausan atau karat atau kerusakan 
Merakit silinder pembebas
a. Pasang piston
   l) Oleskan gemuk Lithium soap base glycol pada piston.
   2) Rakit piston dan pegas.
   3) Pasang piston dan pegas pada silinder pembebas.  
b. Pasang karat penutup debu dan batang pendorong. Lepas batang pendorong.


Pemasangan silinder pembebas 
a. Pasaag silindér pembebas dengan dua baut pengikat.
b. Pasang pipa saluran kopling. 
  1) Pasang pipa dengan tangan.
  2) Kencangkan mur union dengan momen 155 kg.cm. 
c. Isi tangki cadangan dengan minyak rem dan lakukan pembuangan udara sistem kopling. 
d. Periksa adanya kebocoran minyak.


UNIT KOPLING
1. susunan komponen kopling


Melepas Unit kopling .
a. Lepaskan transmisi dan mesin 
  Catatan: Jangan menguras oli transmisi.
b. Melepas penutup kopling dan kopling.
  I) Berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan pada roda-roda gaya.
 2) Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian rupa sehingga pegas penegang menjadi bebas. ,
  3) Lepaskan baut-baut pengikat, kemudian penutup kopling
  dan koplingnya.
Catatan: Jangan menjatuhkan plat kopling



I 7. Melepas kopling

c) Lepas bantalan pembebas dengan hub, garpu, dan karet pelindung debu dari transmisi.       l) Lepaskam klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub.
  2) (Tipe kontrol kabel). Lepas pegas penegang.
  3) Lepas garpu dari karat pelindung debu (boot). ~
3. Pameriksaan dan perbaikan bagian-bagian kopling 
Periksa plat kopling dari kerusakan atau kerusakan menggunakan jangka sorong, ukurlah kedalaman kepala paku keling. kedalaman kepala paku keling minimum 0,3 mm (0,012 in).bila ada kelainan, gantilah plat kopiing. 




b. Periksa keolengan plat kopling menggunakan dial gauge,keolengan plat kopling. Keolengen maksimum 0,8 mm(0,031 in). Bila keolengan berlebihan, gantilah plat kopling. 




c. Periksa keolengan roda gaya (fly wheel) menggunakan dial gauge, ukurlah keolcngan roda gaya. Keolengan maksimum 0,1mm (0,004 mm) 

d. periksa bantalan pilot. Putar bantalan dengan tangan, Sambl memberikan tekanan aksial. Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pilot.
catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersiham atau pelumasan kembali.
gambar 11.


21Bila perlu, ganti bantalan pilot.
I) Menggunakan SST, lepas bantalan pilot.

2) Menggunakan SST dan palu, pasang bantalan pilot yang baru


22. Memasang bantalan pilot baru

f. Pemeriksa pegas diaphragma dan keausan menggunakan jangka sorong, ukur kedalaman dan lebar keausan pegas diaphragma.
Limit Kedalaman 0,6 mm (0,024 in)
Lebar 5,0 mm (0, 197 in)  
Bila perlu, ganti rakitan tutup kopIing (clutch cover).


23. Memeriksa pegczs diaphmgmu S  jw
g. Periksa hambatan pembebas. Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan aksial. Bda bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalam pembebasi
Catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau pelumasan kembaii.


24
h. bila perlu, ganti bantalan pembebas.
 1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan pembebas dari hub.


25. Melepczs bcmtalan pzlat V
 2) Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan pembebas yang baru pada hub.
 3) Setelah pemasangan bantalan, diperiksa kembali bahwa, tidak ada kemacetan bila diputar sambil diberi tekanan.


26. Pasang karet pelindung debu, garpu,dan bantalan dengan hub pada transmisi:  
1) Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas.   
2) (Tipe kontrol kabel) Pasang pegas penegang. ) 
3) Pasang klip pengikat untuk mengamankan bantalan hub transmisi.


27. 
Memasang pelindung debu, garpu, dan bantalan pembebas.
g. Pasang transmisi.
READ MORE - Mekanisme kopling
READ MORE - animasi mesin 4 langkah
Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk menyerap (mengurangi) kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenyamanan dan stabilitas kendaraan serta mamperbaiki kemampuan daya cengkeram roda terhadap jalan.

Suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer, dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (Independent suspension).http://tazziemania.files.wordpress.com/2009/04/suspensi-belakangh1.jpg?w=300&h=197http://tazziemania.files.wordpress.com/2009/04/suspensi-belakangh1.jpg?w=300&h=197a. pegas

Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung. Disamping itu untuk menambah kemampuan cengkeraman ban terhadap permukaan jalan, ada tiga tipe pegas yaitu :

1. pegas koil

Pegas koil (coil spring) dibuat dari batang khusus dan berbentuk spiral
2. pegas daun


Pegas daun (leaf spring) dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur.

3. pegas batang torsi

Pegas batang torsi (torsion bar spring) dibuat dari batang baja yang elastis terhadap puntiran.
READ MORE - suspensi
Untuk menghidupkan mesin diperlukan tenaga dari luar yang
dapat memutarkan poros engkol sampai terjadi pembakaran dan mesin
bekerja. Tenaga luar inilah yang harus dihasilkan motor starter

 memperlihatkan mekanisme sistem starter sebuah mobil.


Komponen-komponen motor starter 
a. Yoke dan pole core
Yoke dibuat dari logam berbentuk silinder yang berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan sekrup. Pole core berfungsi
sebagai penopang field coil sekaligus menjadi inti untuk memperkuat
mednn magnet yang ditimbulkan oleh field coil.


b. Field coil
Field coil berfungsi menghasilkan medan magnet. Field coil di
buat dari lempengan tembaga yang dapat mengalirkan arus listrik cukup kuat, sehingga medan magnet yang dihasilkannya pun akan brsar.


c. Armuture dan shaft
Armature terdiri atas sebatang besi yang berbentuk silindris dan
diberi slot slot, poros, komutator serta kumparan armature
Ketika arus listrik dari batere dialirkan pada kumparan armature dan
field coil, maka armature berputar akibat adamya gaya elektromagnetik


d. B r u s h
Brush (sikat) yang dibuat dari tembaga lunak, berfungsi meneruskan arus dari field coil ke armature coil dan langsung ke massa melalui
komputer. Umumnya starter memiliki empat buah brush, yang
dikelompokan menjadi dua, yaitu dua buah menjadi brush positif dan
dua buah lagi menjadi brush negatif



e. Armature brake
Armature brake berfungsi
sebagai pengerem putaran armature setelah lepas dari perkaitan
dengan roda penerus



f. Drive lever
Drive lever berfungsi untuk
mendorong pinion gear ke arah
posisi berkaitan dengan roda penerus dan melepas kembali perkaitan tersebut


g. starter clutch .
starter clutch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari
premature shaft ke roda penerus, sehingga dapat berputar. Starter
berfungsi juga sebagai pengaman armature coil apabila rod penerus
cenderung memutarkan pinion gear



h. sakelar magnet .
Sakelar magnet (magnetik switch) bertugas menghubungkan dan
melepaskan pinion gear ke dan dari roda penerus, sekaligus mengalirkan
arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui terminal
utama
READ MORE - sistem starter
next page

Entri Populer

top