VTEC




Teknologi canggih Variable Valve Timing and Lift Electronic Controlled (VTEC) Yang umumnya digunakan oleh Honda ini menampilkan mekanisme berbeda. Perbedaan utamanya adalah pada pergerakan katup masuknya. Pada mesin 16 valve, terdapat masing-masing dua katup masuk dan buang di tiap silinder.
VTEC digunakan hanya pada katup masuk. Pada katup inilah pengontrolan efisiensi mesin lebih berpengaruh. Asumsinya, proses pembuangan tak memerlukan pembukaan katup variabel sebab semakin lancar gas buang, kerja mesin akan semakin ringan.
Pada mesin VTEC, kedua katup masuk tak selalu bergerak bareng. Misalnya, di putaran rendah hanya ada satu klep yang membuka. Bukaannya pun relatif kecil karena karakter camshaft yang menonjok katup ini cocok buat putaran rendah. Kondisi ini dinilai pas untuk mesin.
Seiring naiknya putaran mesin, kebutuhan suplai udara juga meningkat.kebutuhan tersebut Langsung dijawab dengan katup kedua. Bukaannya lebih besar karena nok chamshaft mempunyai karakter derajat lebih tinggi.dan katup pertama tadi ikut membuka lebih lebar. Hal ini disebabkan ada pin yang menghubungkan rocker arm dan mendorong pin. Otomatis pin tadi akan mengunci kedua rocker arm. Karena rocker arm kedua digerakkan oleh nok camshaft yang berdurasi lebih tinggi, gerakan katup pertama jadi mengikuti.
Selain VTEC ada juga i-VTEC (intelligent VTEC) yang juga dilengkapi mekanisme memajukan dan memundurkan pengapian. Tentu hasilnya lebih maksimal untuk meningkatkan efisiensi mesin.



Pemeliharaan VTEC

Adopsi teknologi VTEC ke mesin mobil juga memberikan kelebihan minimnya biaya pemeliharaan yang harus ditanggung. Sebab tune-up seperti setel klep dan lain sebagainya jarang bahkan tidak diperlukan lagi.
Namun demikian, sebaiknya tetap lakukan service berkala,ganti oli secara rutin,biasanya untuk mobil injeksi pergantian oli dilaksanakan setiap mencapai kilometer 5000 dan gunakan oli mesin dengan grade yang dibutuhkan sesuai dengan manual yang dikeluarkan pihak pabrikan mobil.
 
sumber:http://moovti.blogspot.com/2010/10/apa-itu-vtec.html

0 komentar:

Posting Komentar

next page

Entri Populer

top