BAB I. PENDAHULUAN

            Kualitas produk merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan dalam bidang keteknikan (engineering) , oleh karenanya pengetahuan tentang pengukuran yang dilakukan terhadap benda kerja merupakan produk yang  sangat vital dalam menjamin kualitas dari produksi yang dihasilkan.Pengetahuan tentang pengukuran yang dimaksud adalah pengetahuan teknik untuk melakukan pengukuran atas bagian-bagian dan suatu benda hasil produksi, baik mengukur dimensi ataupun sifat geometris, berat, temperatur, kekerasan dari suatu produk atau komponen mesin dengan alat dengan  cara yang tepat, sehingga hasil pengukurannya dianggap sebagai hasil yang paling dekat dengan ukuran sesungguhnya.
I.1 Definisi Umum
Mengukur adalah membandingkan dimensi benda kerja terhadap alat ukur. Mengukur  disebut juga membandingkan suatu bentuk dimensi benda kerja terhadap alat pemeriksa.
Pemeriksaan mutu adalah suatu proses perbandingan dari suatu produk, baik yang menyangkut dimensi, bentuk , fungsi, kekuatan dan karakter lainnya terhadap ketetapan standar yang ditentukan. 

1.2 Tujuan Pengukuran
  • Untuk mendapatkan nilai ukur
  • Untuk membandingkan dimensi benda kerja terhadap alat pemeriksa
  • Pemeriksaan (inspection)





BAB II.  KLASSIFIKASI PENGUKURAN

Untuk mendapatkan pengukuran dengan tepat, dituntut adanya pengetahuan dan kemampuan untuk membedakan berbagai sistem pengukuran sesuai dengan spesifikasi/geometris benda yang akan diukur. Dengan kata lain setiap orang yang bekerja dalam bidang teknik harus mengetahui teknik pengukuran yang mempunyai ruang Iingkup tentang bagaimana cara menggunakan alat ukur dengan benar dan pengetahuan lain yang berkaitan erat dengan masalah pengukuran. Hanya saja penggunaan alat ukur tersebut juga akan dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya :
- Besar benda yang akan diukur,
- kondisi (fisik) benda yang akan diukur,
- posisi benda yang akan diukur,
- Tingkat ketelitian yang direncanakan
- efesien
- dsb

Dalam prakteknya pengkuran dapat diklasifikasikan antara lain ;
- Panjang
- Berat
- Temperatur
- Sudut
- Kerataan

II.1 Mengukur Panjang
Bagian yang termasuk pada klasifikasi pengukuran panjang adalah;
  • diameter 
  • tebal
  • tinggi 
  • lebar
  • melingkar 
  • bidang.
Untuk mengukur panjang dapat digunakan beberapa alat ukur, seperti: mistar baja, meteran gulung, jangka sorong, pengukur ketinggian, dan alat ukur lainnya. Alat ukur ini termasuk pada pengukuran langsung. Dimana hasil pengukurannya dapat dibaca langsung pada alat ukur tersebut. Semua alat ukur tersebut hanya dibedakan oleh kapasitas alat ukur dan bentuk benda yang akan diukur.


gambar 1 : macam penggaris baja.

 gambar 2 :  jangka sorong

 Gambar 3 : meteran gulung.
Gambar 4 : jenis micro meter.

 
II.2  Mengukur Berat




Gambar 5 : Neraca pengukur berat
Banyak tipe yang digunakan dalam mengukur berat suatu benda pembacaan skala  secara digital maupun secara manual. Demikian juaga halnya dalam menghitung suatu berat benda juga tergantung kepada dimensi benda yang diukur dan kapasitas dari alat ukur tersebut.



 

II.3 Mengukur Temperatur

Gambar 6 : Termometer
Pengukuran temperatur dapat digunakan termometer atau alat yang sejenisnya. Alat ini dalam pembacaannya tidak memerlukan suatu teknik yang khusus.

II.4  Pengukur kerataan   

Gambar 7 : Dial Indicator


Dial Indicator digunakan  untuk mengukur perbedaan ketinggian/set up mesin dan juga dapat digunakan untuk mengukur kerataan suatu bidang dan kesumbuan poros mesin.

II.5  Mengukur Sudut (Angle Measure) 

Gambar 8 : Busur derajat

Busur sudut (Protractor ) digunakan untuk menandai/mengukur suatu sudut atau kemiringan benda kerja. Alat lain yang juga dapat digunakan yaitu kombinasi set (vernier, Protractor)
 
 
http://fransiskusmarboen.blogspot.com/2011_02_01_archive.html


0 komentar:

Posting Komentar

next page

Entri Populer

top